Kategori
Student News

Kiat-Kiat Tembus Olimpiade Nasional

 

Kiat-Kiat Tembus Olimpiade Nasional 

Oleh Aleta Fahraini

 

Hai! Pelajar dari seluruh Indonesia

Rabu, 22 September 2021 telah berlangsung sebuah event seminar nasional yang bertemakan “Improving Chritical Thinking to Become on Innovative Student”. Acara ini dihadiri pembicara yang keren dan inovatif yaitu Kak Akmal Luthfi Adha Siregar dan Kak Esther Natalia sebagai sosok   pelajar yang berprestasi. Kehadiran mereka pada seminar ini bertujuan untuk memotivasi pelajar Indonesi agar semangat belajar dalam mencapai impian .

Seminar nasional tersebut berlangsung pada pukul 16.30 WIB- 20.30 WIB. Acara dimulai langsung dengan dipandu oleh moderator dari Brand Ambassador Instinct.Ed dan diambil alih oleh pembicara pertama yaitu Kak Akmal. Ia membahas tentang “Kiat-kiat tembus olimpiade nasional”. 

Pada session pertama ini Kak Akmal membagi tips keberhasilan dari pengalamannya. Beberapa tips tersebut adalah bahwa kita perlu mencari relasi yang luas dalam setiap kegiatan, mensharing materi yang udah di dapat ke teman-teman lain agar menambah wawasan.

Jangan malu untuk bertanya mengenai materi yang tidak dipahami kepada orang yang ahli di bidangnya.

“Jika ada materi yang tidak dipahami boleh berdiskusi sambil belajar dengan orang yang ahli di bidang tersebut,” ungkapnya.

Kak Akmal juga mengatakan nggak semua bidang harus diungguli yang terpenting adalah jangan suka menunda untuk memperdalam materi yang sedang kita pelajari. Teruslah berlatih dan mencoba mengerjakan contoh-contoh soal yang didapat. 

Mahasiswa STAN ini juga berpesan mengenai pentingnya menjaga sebuah lingkungan yang tepat karena lingkunganlah yang akan mensupport apapun cita-cita kita. 

“Kita gak perlu dengerin apa kata orang lain dan kita tetap harus melakukan yang terbaik menurut kita,” tutupnya.

Kategori
Instinct Ambassador Student News Tak Berkategori

RENDAHNYA KESADARAN DIRI PELAJAR DI ERA DIGITAL

RENDAHNYA KESADARAN DIRI PELAJAR DI ERA DIGITAL

Oleh Andyka Pramuga Putra

      Era yang saat ini dihadapi oleh seluruh negara di dunia termasuk indonesia merupakan era digital.. Era digital adalah suatu kondisi kehidupan dimana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi dan internet. Era digital ini mencakup segala aspek dalam kehidupan sehari hari. Aspek kehidupan yang terkena dampak dari era digital ini baik itu di aspek ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan juga pendidikan. Dalam bidang Pendidikan dengan adanya teknologi dapat mempermudah pelajar dalam mencari sumber informasi. Tetapi nyatanya dengan teknologi imi membuat kesadaran diri para pelajar lambat laun akan semakin menurun. Hal ini bukan meupakan masalah yang kecil bagi bangsa melainkan ini termasuk masalah besar yang harus segera diatasi. Mengapa demikian?. Karena jika tidak diatasi maka akan berpengaruh kepada generasi muda yang mana mereka ialah generasi emas penrus bangsa. 

         Teknologi banyak berpengaruh pada psikologi kognitif seorang pelajar. Perlu diketahui sebelumnya psikologi kognitif menurut dr. Tjin Willy merupakan studi tentang kognisi atau proses-proses mental yang mendasari perilaku manusia yang meliputi berbagai bagian-bagian disiplin ilmu termasuk memori, belajar, persepsi dan penyelesaian masalah. Mengapa teknologi banyak berpengaruh pada kognitif seorang pelajar ?. Karena dengan adanya teknologi  membuat banyak sekali pelajar yang lebih mengandalkan untuk mencari dan mencontek di internet dalam menyelesaikan sebuah tugas atau soal. Hal ini di dukung oleh hasil penelitian dari Hartanto dalam Kharisma (2018: 21) menunjukkan bahwa intensitas perilaku menyontek di SMP Swasta di daerah Pondok Cabe Jakarta, berada pada posisi sedang (53.3%), rendah (33,3%), dan tinggi (13,3%). Bentuk perilaku menyontek yang biasa dilakukan oleh peserta didik antara lain melihat,  menyalin dari teman dan jawaban yang ada di internet.  

          Hal ini tentunya berpengaruh besar bagi kecerdasan pelajar. Lambat laun maka kecerdasan akan menurun dan otak para pelajar yang ada di indonesia  akan menjadi pasif karena tidak kita asah dengan mengerjakan tugas sendiri. Perilaku yang seperti itu disebabkan karena rendahnya tingkat kesadaran diri pelajar. Banyak pelajar yang tidak yakin akan kemampuan nya sehingga selalu mengandalkan internet dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan guru. 

      Sejatinya sebagai seorang pelajar kita seharusnya menimba ilmu dan mengasah otak agar memiliki kecerdasan tinggi yang berwawasan luas. Di era digital yang seperti ini bagaikan bumerang bagi para pelajar, karena jika pelajar mampu memanfaatkan perkembangan teknologi seperti sekarang ini dengan mencari berbagai macam informasi di internet maka akan melahirkan seorang pelajar yang cerdas dan memiliki wawasan yang sangat luas, lain hal nya jika tidak mampu memanfaatkan kemajuan teknologi ini maka membuat kecerdasan pelajar lambat laun akan semakin menurun dan akan berpengaruh besar kepada kualitas Pendidikan di Indonesia. Ada beberapa tips yang dapat meningkatkan kecerdasan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di era digital seperti ini yaitu Belajar Istilah-Istilah Asing dan Belajar dengan Aplikasi yang memanfaatkan visual dan audio melalui video dan mengikuti lomba baik akademik maupun non akademik guna meningkatkan integritas para generasi muda.

          Maka dari itu kita sebagai pelajar harus pandai dalam memanfaatkan teknologi dengan cara mencari dan mempelajari berbagai macam ilmu di internet agar memiliki wawasan yang luas. Dengan kita memiliki wawasan yang luas maka akan dapat meningkatkan kesadaran diri bahwa kita mampu untuk menyelesaikan semua tugas yang diberikan. Tak perlu lagi kita merasa tidak mampu untuk mempelajari setiap ilmu ataupun mengerjakan setiap soal karena pada dasarnya setiap manusia memiliki tingkat kecerdasan yang sama dan tinggal kesadaran diri masing masing pelajar yang menjadi kunci kecerdasan mereka. Jadi betapa pentingnya kesadaran diri untuk pelajar karena akan berpengaruh kepada pola pikir serta tingkat kecerdasan setiap pelajar.

DAFTAR PUSTAKA

https://alpas.id/self-awareness-mengenal-diri/

https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_kognitif

https://qwords.com/blog/era-digital-adalah/

“Class aptent taciti sociosqu ad litora per conubia nostra, per inceptos himenaeos .Aenean non turpis vitae ligula tristique sagitt isras varius erat pulvinar eros pretium”

Kategori
Instinct Ambassador Student News Tak Berkategori

Bullying is not My Type (Perundungan bukanlah Tipe ku)

Bullying is not My Type (Perundungan bukanlah Tipe ku)

oleh : Lusiana Sari Lumban Tobing

Banyak kasus perundungan yang terjadi di Indonesia. Bahkan ikut menyerang pelajar pula. Bila dibiarkan terjadi  secara terus-menerus, maka hal ini akan merusak mental anak bangsa. Anak Indonesia adalah generasi emas yang akan melanjutkan dan mempertahankan kemerdekaan serta menjadi duta untuk bersaing di dunia internasional. Lalu bagaimana nasib bangsa Indonesia, jika para generasi muda mengalami perundungan?

Perundungan adalah segala perilaku kekerasan fisik ataupun mental yang dilakukan satu orang atau lebih dengan cara melakukan penyerangan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku kekerasan ini biasanya menimpa anak-anak dan remaja yang secara fisik lebih lemah dari teman-teman sebayanya. 

Mungkin para pelaku perundungan menganggap hal ini sebagai lelucon. Namun nyatanya, ini adalah masalah serius yang harus segera diatasi. Banyak para pelajar yang mengalami gangguan mental akibat dari perundungan.  Kebanyakan tindakan bullying yang terjadi di lingkungan sekolah dan rumah melibatkan pelaku serta korban di bawah umur. Menurut hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan Sekolah Karakter tahun 2014, tindakan perundungan terjadi hampir di setiap sekolah di Indonesia. Tetapi, hanya 87 kasus perundungan yang dilaporkan ke sektor pendidikan. 

Perundungan yang berulang dapat menyebabkan menurunnya rasa percaya diri dan depresi, hingga risiko bunuh diri pada anak-anak. Masalah lain seperti gangguan kesehatan mental atau penyalahgunaan zat terlarang, dampaknya bahkan dapat berlangsung hingga dewasa.” (Dr. Irma Lidia) Bukan cuma kesehatan psikologis, efek negatif perundungan juga dapat terlihat dari keluhan fisik, contohnya sakit kepala, sakit perut, otot jadi tegang, palpitasi atau jantung berdetak kencang, nyeri kronis.

Miris sekali, bukan? Sebagai anak muda yang peduli akan masa depan anak bangsa, saya mengajak para pelajar untuk menjauhi perundungan. Mengapa kita harus menjauhi hal tersebut? Alasannya adalah:

  1. Karena perundungan dilarang oleh hukum. Hal ini tercatat dalam Pasal  76C Undang-undang No. 35 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.
  2. Melindungi generasi muda agar bebas mengeksplor dirinya. Perundungan membatasi ruang berfikir dan membuat korban menjadi tidak percaya diri, penakut hingga phobia, dan sulit mengembangkan diri karena selalu mengalami tekanan.

Setelah mengetahui hal tersebut, kita harus menjauhi hal ini. Dengan cara meningkatkan kesadaran diri (self awareness). Diantaranya:

  1. Menyadari bahwa perundungan melanggar norma kemanusiaan 
  2. Menyadari bahwa orang lain juga berhak atas ketenangan hidup. Dalam arti hidup tanpa tekanan 
  3. Menyadari bahwa orang lain membutuhkan dukungan/motivasi dan bukan ejekan/makian

Setelah menyadari hal tersebut, kita akan semakin memahami bahwa perundungan bukanlah tipe kita, melainkan musuh kita. Mari bersama-sama melakukan hal berikut:

  1. Perlakukan orang lain seperti melakukan diri sendiri. Jika kita berhak hidup tenang, maka orang lain juga berhak atas ketenangan tersebut. Karena kita harus menjunjung kesamaan hak dan kewajiban.
  2. Berusaha sebisa mungkin untuk membela korban perundungan. Hubungi Telepon Pelayanan Sosial Anak (TePSA) di nomor telepon 1500 771, atau nomor handphone / Whatsapp 081238888002

Sehingga melalui semua hal itu, kita dapat meminimalisir aksi perundungan di Indonesia. Karena satu aksi kecil kira,,kelak akan bisa mengubah dunia. Sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran, marilah kita mempergunakan nya untuk hal positif dan mendatangkan berkat bagi sesama.

Kategori
Instinct Ambassador Student News

MENINGKATKAN KESADARAN DIRI (SELF AWARENESS) PELAJAR DI MASA PANDEMI

MENINGKATKAN KESADARAN DIRI (SELF AWARENESS) PELAJAR DI MASA PANDEMI

oleh : Nurfainnah

 Pengalaman belajar di sekolah yang jelas didesain untuk pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dirasa kurang “menyentuh” diri para pelajar terlebih di masa pandemic sekarang. Ini terkait dengan pembelajaran sikap dan lebih spesifik lagi dimulai dari hal yang sederhana tetapi sulit dilakukan, yaitu memiliki kesadaran (awareness) yang baik. Pembelajaran sikap yang dimaksud adalah pengalaman belajar yang berkenaan dengan bidang sikap, yang mencakup latihan kesadaran diri (self awareness), pemahaman multikultural, dan penguasaan kecakapan hidup (life skills). Pembelajaran sikap sarat dengan kesadaran akan nilai-nilai yang berlaku pada diri dan lingkungan. Dengan kata lain, pelajar  harus belajar secara kontekstual dan memperhatikan sistem norma.

      Masa depan bangsa terletak di tangan generasi penerusnya. Kata bijak tersebut memang tepat dikemukakan untuk menggambarkan betapa strategisnya posisi generasi muda untuk memegang tongkat estafet pembangunan bangsa. Sebagai generasi penerus diharapkan mereka punya karakter yang kuat. Salah satu aspek yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan karakter sumber daya manusia yang kuat adalah melalui pendidikan. Ini sejalan dengan Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas yang mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah “… agar manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

      Dalam pengembangan karakter, sekolah harus bekerjasama dengan keluarga atau orangtua peserta didik. Posisi dan peran keluarga tidak sekedar tercatat atau formalitas, tetapi harus lebih efektif dalam bentuk kontrol terhadap pembinaan kepada peserta didik. Orang tua dan sekolah perlu membuat kesepakatan nilai-nilai utama apa yang perlu diajarkan, nilai-nilai kebaikan yang perlu dihayati dan dibiasakan dalam kehidupan para pelajar agar tercipta kehidupan yang harmonis di rumah.

     Membangun karakter dan watak bangsa melalui pendidikan mutlak diperlukan, bahkan tidak bisa ditunda, mulai dari lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat dengan meneladani para tokoh yang memang patut untuk dicontoh. Orangtua memberi contoh dan mengajak anak-anak untuk belajar kehidupan di rumah. Guru mewujudkan pemenuhan standar kompetensi lulusan, penumbuhan karakter yang kuat, penguasaan hard skills dan soft skills, melalui pembelajaran yang mendidik. Konselor mewujudkan pemenuhan standar kemandirian peserta didik, secara akademik, vokasional, sosial dan personal, melalui bimbingan dan konseling yang memandirikan. Konselor secara berkelanjutan merancang program bimbingan dan konseling komprehensif, yang mewadahi kegiatan-kegiatan yang memungkinkan terlatihnya kesadaran diri (self awareness) siswa.

"What really turned me over was the ability to understand how everything works without any prior knowledge."
Nurfainnah
Instinct Ambassador
Kategori
Instinct Ambassador Student News

MANFAAT DAN CARA MENGENALI POTENSI DIRI

MANFAAT DAN CARA MENGENALI POTENSI DIRI

oleh : Alexandra Putri Sekar Melati

Halo...

Halo pelajar cerdas Indonesia!

Perkenalkan aku Alexsandra Putri, aku merupakan INSTINCT Ambassador 2021.

Bagaimana keadaan teman-teman semua nih? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya. Pada Kesempatan kali ini aku mau berbagi informasi tentang manfaat dan cara mengenali potensi diri nih.

Manfaat mengenali potensi diri

1. Membantu menentukan pilihan

Mengetahui potensi diri memungkinkan teman teman untuk memantapkan diri sendiri dalam semua proses pengambilan keputusan. Sebab teman teman  tahu persis apa yang tepat untuk diri kamu . Ini akan memastikan bahwa kamu tidak mendapatkan hal yang  salah untuk pilihan yang diambil. Hal ini karena orang yang tidak sepenuhnya memahami kepribadiannya cenderung ragu untuk mengambil keputusan.

Semisal teman-teman ingin memilih jurusan kuliah, kamu harus memahami betul potensi yang kamu miliki, jangan sampai kamu merasa salah masuk salah jurusan dan pada akhirnya merasa menjadi beban

2. Tahu akan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki

Setiap pribadi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, manusia juga dituntut untuk terus mengembangkan semua aspek dalam dirinya. Dengan mengetahui potensi diri  membuat teman-teman tahu kelebihan dan kekurangan  yang ada.  Hal ini tentu sangat penting dan bermanfaat. Dengan begitu, kamu bisa mencari cara yang tepat untuk memperbaiki kekurangan tersebut serta kamu bisa mengembangkan potensi yang kamu miliki.

3. Meningkatkan kualitas diri

Dengan mengenali potensi kita mampu  memaksimalkan kualitas diri . Jelas saja hal ini akan membantu teman-teman  menemukan nilai dalam diri sendiri. Artinya seiring waktu kita akan menyadari kualitas diri yang semakin meningkat.

4. Dapat memanfaatkan waktu secara efektif

Dengan mengenali potensi diri dapat memberikan teman-teman kejelasan dalam hidup, dan setelah kamu merasa lebih terarah dalam melangkah, maka secara otomatis kamu akan mulai belajar untuk fokus pada prioritas, sehingga dapat memantu teman-teman menentukan pilihan hidup seperti halnya manfaat di point pertama. 

Cara mengenali potensi diri:

1. Cari tahu apa yang paling kamu sukai

Memang tidak mudah untuk tema-teman menentukan satu hal yang benar-benar disukai. Nah, jika kamu merasa seperti ini cobalah untuk menyaring dan temukan beberapa hal yang paling kamu sukai dan ingin dilakukan setiap saat. Cara ini bisa membantu kamu dalam menemukan potensi terpendam yang ada di dalam diri teman- teman.Ada prinsip yang dapat membantu teman- teman menentukan apa yang kita sukai, prinsip ini bernama ikigai. Ikigai ini berarti “the purpose of life” atau “tujuan hidup”. Prinsip ini  yang bikin hidup orang jadi lebih bermakna, berharga, dan seimbang. ikigai adalah nilai hidup yang lahir dari kebiasaan orang Jepang.

Pada dasarnya, Ikigai adalah irisan dari empat diagram venn:

1) apa yang kamu cintai

2) apa yang kamu kuasai

3) apa yang dunia butuhkan

4) apa yang membuatmu bisa dibayar.

Menemukan Ikigai artinya menemukan titik tengah dari keempat hal tadi dari diri kita. kalau kamu sudah memiliki passion, profession, vocation dan mission, maka irisan dari semua himpunan tersebut adalah ikigai. Ikigai inilah yang menjadi alasan teman-teman untuk melakukan segala aktivitas secara tidak langsung kamu juga dapat menemukan hal yang sebenarnya kamu sukai.

Ketika teman-teman sudah menemukan sisi ikigai, sesulit apapun rintangan yang sedang dihadapi, sekeras apapun masalah yang menerpa, maka kamu tetap bisa berjalan maju terus dan menikmati aktivitas tanpa merasa depresi atau mengalami teknan dalam hidup. 

2. Carilah role model-mu

Temukan role model atau panutan dalam hidupmu. Kemudian, pikirkan secara spesifik mengenai hal-hal dari mereka yang membuat kamu terinspirasi. Misalnya, karena pencapaiannya, kecerdasannya, inovasi yang dibuatnya, atau yang lainnya. Hal ini akan membantu teman-teman  mengetahui ketertarikan dan potensi yang teman-teman miliki.

Role model adalah seseorang memiliki nilai-nilai yang kamu junjung tinggi dalam menjalani kehidupan.Nilai-nilai ini menjadi standar dalam kamu berperilaku, sehingga kamu akan termotivasi untuk mengikuti cara mereka dalam melakukan apa pun. Sepak terjang sosok panutan kamu sehingga mereka bisa menjadi orang yang layak kamu kagumi akan memotivasi kamu untuk mengubah diri menjadi lebih baik lagi agar bisa menjadi seperti mereka. Nggak cuma sampai disitu, jika kamu dapat mengevaluasi langkah-langkah yang mereka lakukan untuk dijadikan bahan pembelajaran, kamu bahkan bisa melebihi mereka.

 

Semisal Najwa Shihab adalah sosok panutan kamu dalam menjadi jurnalis. Ketika kamu berpegang erat dengan pengalaman hidupnya sampai memperoleh kesuksesan, kamu dapat merefleksikan diri kamu dengan apa yang ia lakukan. Jika kamu sungguh-sungguh mengejar mimpi kamu, kamu akan termotivasi seperti role model yang kamu banggakan. 

3. Bertanya kepada orang terdekat

Teman-teman bisa bertanya, apa yang membuatmu spesial di mata mereka? Bisa  kepada keluarga, teman ataupun sahabat.

Terkadang kita tidak melihat betapa besarnya potensi di dalam diri, namun orang lain dapat melihat hal itu. Kembali lagi, hal ini pun tergantung dengan teman seperti apa kamu bergaul. Dalam memilih teman kita juga harus memiliki “boundary”. Sebenarnya apa sih boundary itu? 

Boundary adalah batasan adalah limit untuk menandakan hal-hal mana yang dapat ditolerir dan tidak, limit ini berlaku bagi diri kita dan orang lain . Tak jarang didalam hidup ini mungkin kita merasa disuruh-suruh, dimanfaatkan, merasa tidak dihargai  hal ini terjadi Karena kita tidak memiliki batasan dan secara tidak sadar mengizin kan orang lain memperlakukan demikian karena diri kita tidak memiliki batasasan. Dengan menetapkan batasan, kita dapat melindungi diri kita dari hal-hal yang tidak kita harapkan atau tidak kita sukai. Batasan dapat memisahkan hal-hal yang bisa kita terima dan baik untuk kita dengan hal-hal yang tidak kita sukai dan mungkin buruk untuk kita. Batasan tersebut dibangun di antara diri kita dengan orang lain, sejauh apa orang lain dapat masuk ke kehidupan kita

4. Mengikuti tes potensi diri

Dengan mengikuti tes potensi diri teman-teman bisa bisa melihat  berbagai kecenderungan, termasuk hal yang diminati, potensi, kekuatan, hingga kelemahan diri. Di INSTINCT juga terdapat event IPO (INSTINCT Potential Olympiad) yang merupakan olimpiade tingkat SMA/MA/SMK  yang disusun untuk mengetahui potensi diri teman-teman dalam mencapai target jurusan di PTN.

 

Manfaat mengenali potensi diri, sangat banyak bukan? Sekarang sudah ada INSTINCT yang bisa teman-teman manfaatkan sebagai  wadah  mengenali potensi diri  loh!!! Jangan lupa ikuti terus informasi INSTINCT ya! Salam pelajar INSTINCT di Indonesia.

meet our amazing team

INSTINCT AMBASSADOR

We Couldn’t Do It Without Them

NURFAINNAH

Chief

ALEXSANDRA

Secretary

ANDYKA

Creative Design

LUSIANA

Conten Creator